02 November 2007

Brainwashing

Cuci otak atau istilah kerennya Brainwashing adalah sebuah proses yang sangat menarik, karena dengan hal tersebut kita dapat saja mempengaruhi seseorang ataupun sekelompok orang untuk melakukan hal2 yang kita inginkan.

Proses cuci otak ternyata tidak begitu sulit dilakukan. Yang dibutuhkan hanyalah bagaimana kepandaian sang pelaku untuk dapat menanamkan sebuah kepercayaan dan argumentasi secara terus menerus kepada sang korban.

Seperti yang diungkapkan Prof Dr dokter HM Syamsulhadi SpKJ yang saya kutip dari http://www.suaramerdeka.com/harian/0511/23/nas24.htm : ''Brainwashing dilakukan sistematik oleh orang-orang yang sangat meyakinkan dengan berbagai argumentasi dan dasar-dasar. Pola cuci otak itu akan mengubah pola berpikir dan perilaku seseorang,''
Masih menurut beliau proses tersebut tidak memerlukan waktu yang lama, cukup sekitar 3-6 minggu tergantung dari kondisi jiwa sang korban.
Diluar semua kebaikan dan manfaat yang terkandung didalamnya tetapi proses ini kadang menghasilkan dampak buruk yang sangat menakutkan. Lebih parahnya lagi hal ini sering dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melancarkan urusan mereka.

Masih ingatkah anda akan Hitler dengan gerakan anti semits-nya yang sanggup menyihir hampir sebagian besar masyarakat Jerman untuk membantai kaum Yahudi.

DiIndonesia sendiri proses ini pernah beberapa kali menghasilkan dampak yang sangat merugikan, seperti apa yang pernah dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia yang sanggup merekrut ribuan massa untuk melakukan pemberontakan terhadap negara. Amrozi dengan Jemaah Islamiyahnya yang telah berhasil merekrut para pelaku bom bunuh diri dan menghancurkan ekonomi Bali atau mungkin yang terakhir yang masih ramai dibicarakan media yakni kelakuan para nabi palsu yang berhasil mengkafirkan banyak muslim yang imannya lemah.

Lalu pertanyaannya, apa yang dapat kita lakukan untuk menangkal hal buruk tersebut ?.

Saya sendiri belum mendapatkan referensi yang pasti untuk jawaban diatas, tetapi ada hal2 yang dapat kita lakukan diantaranya : selalu berusaha berpikir dengan jernih, memperbanyak pengetahuan akan segala hal dengan membaca, berpegang teguh kepada prinsip2 dasar yang sudah digariskan terutama dalam hal agama. Dan yang terakhir, saya selalu berusaha untuk senantiasa berdoa dan mengingat Allah meskipun saya sadar bahwa saya masih saja melakukan banyak dosa.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Bro gimana kalo kite sama2 buka bisnis kursus cuci otak, menarik gak tuh hehehe ..

Duren bangkok mengatakan...

Boljug tuh, lo jadi marketingnya yak xixixi ..

btw sapa loe, kasih nama dong kl posting.